Alasan berikutnya mengapa
memberi penting adalah, karena kebutuhan makan kita sedikit saja. Jika makanan
yang kita penuhi hanya yang pokoknya saja, sekedar memenuhi kebutuhan gizi
tubuh, sekedar memenuhi tuntutan kesehatan, maka akan banyak sekali sisa. Nah,
sisa itulah yang sewajibnya kita berikan kepada orang lain.
Makanan yang kita butuhkan
sedikit saja. Yang lainnya hanyalah kesenangan dan pemuas nafsu. Kue-kue,
keripik-keripik, cemilan-cemilan, dan berbagai macam permen, kebanyakan hanya
makanan tambahan yang, gizinya tidak begitu dibutuhkan tubuh. Dan orang senang
menjejalkan berbagai jenis makanan itu ke mulutnya sekedar pemuas nafsu
makannya. Setelah sepiring nasi penuh, masih ditambah lagi ek krim, biskuit, ciki,
talam, permen dan coklat. Memakan makanan itu sampai kekenyangan termasuk
berlebihan. Padahal Rasul mengatakan, perut manusia hanya butuh dua tiga suap
saja, sekedar menegakkan tulang punggung. Beliau pun bersabda: “Makanan satu
orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk tiga orang.” (HR.
Bukhori).
Beliau pun pernah bersabda:
“Barang siapa mempunyai makanan untuk dua orang hendaklah ia mengajak orang
ketiga. Dan barang siapa mempunyai makanan untuk empat orang maka hendaklah ia
mengajak orang kelima, keenam... atau semacam itulah sabda beliau.”(Shahih
Muslim No.3833).
Rasululloh dan keluarganya tidak
pernah berkelebihan makanan, tidak pernah di rumah mereka tiga hari
berturut-turut berlimpahan roti gandum.
Abu Hurairoh Rodiyallohu Anhu
berkata: “Demi Tuhan yang jiwa Abu Hurairah berada dalam genggaman-Nya, belum
pernah Rasulullah membuat keluarganya kenyang selama tiga hari berturut-turut
dengan roti gandum sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5286)
Suatu hari, Anas bin Malik
menyaksikan Abu Thalhah berkata kepada Ummu Sulaim: “Aku mendengar suara
Rasulullah saw. sedemikian lemah. Aku tahu beliau lapar. Apakah engkau
mempunyai sesuatu?”
Ummu Sulaim menjawab: “Ya!”
Lalu Ummu Sulaim mengeluarkan
beberapa roti gandum. Kemudian ia mengambil kerudungnya dan membungkus roti itu
dengan sebagian kerudung lalu ia sisipkan di bawah baju Anas, sedangkan
sebagian kerudung ia selendangkan kepadanya.
Kemudian Abu Thalhah menyuruh
Anas pergi ke tempat Rasulullah saw. Dan Anas pun berangkat dan mendapati
Rasulullah saw. sedang duduk di dalam mesjid bersama banyak orang. (Shahih Muslim No.3801).
ALLOH berfirman: ”Dan makan
minumlah kalian dan janganlah berlebihan, sesungguhnya ALLOH tidak mencintai
orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Makan yang baik adalah makan
sedikit, secukupnya, dan tidak berlebihan.
Itulah yang diajarkan oleh
Pencipta kita dan utusan-Nya.
Apa yang ALLOH firmankan, apa
yang Rasul ajarkan, itulah aturan hidup terbaik. Itulah aturan sesungguhnya,
dan itulah yang akan memberi kemaslahatan.
Waktu sekolah dulu, saya
merasakan madaratnya makan terlalu banyak. Jika sarapan perut saya kekenyangan,
di kelas biasanya susah konsentrasi. Membaca cepat ngantuk, penerangan buru
membuat perut mual, berpikir rasanya malas, dan inginnya tidur melulu.
Berbeda dengan ketika makan
beberapa sendok saja, di kelas pikiran begitu lapang, mudah sekali
berkonsentrasi, setiap penjelasan guru dapat saya ikuti dengan baik, ngantuk
dan lesu pun jadi tak ada. Sedikit makan sangat saya rasakan manfaatnya.
Seorang Sufi terkemuka, Yahya
bin Mu’adz Arrazi berkata: ”Barangsiapa banyak kenyangnya maka akan gemuk
badannya, barangsiapa gemuk badannya maka banyak pula syahwatnya, barang siapa
besar syahwatnya maka banyak dosanya, dan barang siapa banyak dosanya maka
keraslah hatinya, dan barang siapa keras hatinya tenggelamlah dia dalam
keruwetan dunia dan perhiasannya.” Banyak makan bisa melupakan seseorang kepada
ALLOH.
Para ahli kesehatan menemukan,
ternyata banyak makan bisa mempercepat penuaan. Pada bab sebelumnya, saya telah
membicarakan ini, dan sekarang ingin mengulanginya. Terutama makanan seperti
lemak, karbohidrat dan gula, jika terlalu banyak dimasukkan ke dalam tubuh bisa
mempercepat penuaan. Pengerutan kulit, kepikunan, dan penyakit khas orang tua
lainnya akan segera kita derita jika tubuh ini terlalu banyak dipasok makanan.
Setelah masuk ke dalam tubuh,
makanan itu menjadi kalori. Kalori berasal dari lemak, gula, dan karbohidrat.
Kalori itu akan dibakar dalam sel dan pembakaran itu akan menghasilkan rasikal
bebas. Radikal bebas adalah zat perusak dalam tubuh yang bisa menghambat
regenerasi sel-sel, di mana regenerasi sel-sel atau pembuatan sel-sel baru
supaya kemudaan tubuh tetap terjaga. Semakin banyak kalori yang masuk semakin
banyak antioksidan yang dihasilkan. Semakin banyak radikal bebas yang menyebar
di dalam tubuh semakin cepat proses penuaan terjadi. otak menjadi cepat pikun
dan kulit jadi mudah mengkerut. Begituah prosesnya mengapa banyak makan
mempercepat penuaan.
Tapi sebaliknya, sedikit makan
bisa memperlambat penuaan. Hasil sebuah penelitian kedokteran mengatakan, jika
manusia bisa mengurangi makan sampai setengahnya, maka dia bisa meningkatkan
setengah kekuatan tubuhnya untuk tetap awet muda.
Sedikit makan juga sangat
dianjurkan di dunia kecantikan. Seorang wanita yang ingin dirinya tetap cantik
seharusnya menghindari banyak makan. Sebab banyak makan bisa menimbulkan
kegemukan, dan tubuh yang gemuk sangat mengurangi kecantikan. Dalam sebuah
infotaiment, saya melihat seorang artis—entah dia sedang hamil atau baru saja
melahirkan, saya kurang begitu serius memperhatikan—melihat kondisi tubuhnya
yang gemuk, serasa melihat siapa...gitu, padahal saat tubuhnya masih langsing,
kecantikannya sangat memesona. Ups, maaf, seharusnya saya tak menuliskan ini
untuk Anda. Sebaliknya, pernah saya menonton seorang anak gadis kegemukan yang
gemuknya luar biasa sampai ratusan kilo gram, namun setelah dia melakukan diet
yang dianjurkan dokter, berat badannya menurun drastis hingga kurus, sangat
mengagetkan, dalam keadaan kurus, wajah gadis itu ternyata begitu cantik.
Banyak makan pun bisa membuat
kita banyak jerawat. Makanan seperti goreng-gorengan, makanan yang mengandung
kuning telur, dan makanan yang mengandung mentega, seringkali mempercepat
timbulnya jerawat. Makanan-makanan itu mengandung lemak yang bisa menimbulkan
peningkatan kolesterol jahat dalam darah, dan meningkatnya kolesterol jahat
bisa memudahkan timbulnya jerawat.
Dan makanan seperti itu banyak
ditemukan dalam jajanan. Goreng pisang, goreng bakwan, goreng tahu, keripik, kerupuk,
snack, kue-kue, coklat, wafer, semuanya mengandung lemak. Banyak jajan berarti
banyak memasukkan lemak ke dalam tubuh. Maka biasanya, orang yang banyak jajan
wajahnya meriah dengan jerawat. Istri saya pernah bercerita ada seorang artis
mungil cantik yang singgah ke warungnya, dan jajan hingga habis lima belas
ribu, lalu saya tebak pasti artis itu punya banyak jerawat, dan istri saya
membenarkannya. Waktu itu, di warungnya, artis itu jajan sampai habis lima
belas ribu. Masya ALLOH.
Kebutuhan makan manusia hanyalah
sedikit. Selebihnya hanya pemuas nafsu. Sedikit makan membuat berpikir lebih
ringan, lebih mudah konsentrasi, badan lebih sehat dan kecantikan lebih
terjaga.
Sedikitlah makan, dan banyaklah
memberi.
No comments:
Post a Comment