Thursday, 21 February 2013

KARENA KEBUTUHAN MAKAN KITA SEDIKIT



Alasan berikutnya mengapa memberi penting adalah, karena kebutuhan makan kita sedikit saja. Jika makanan yang kita penuhi hanya yang pokoknya saja, sekedar memenuhi kebutuhan gizi tubuh, sekedar memenuhi tuntutan kesehatan, maka akan banyak sekali sisa. Nah, sisa itulah yang sewajibnya kita berikan kepada orang lain.
Makanan yang kita butuhkan sedikit saja. Yang lainnya hanyalah kesenangan dan pemuas nafsu. Kue-kue, keripik-keripik, cemilan-cemilan, dan berbagai macam permen, kebanyakan hanya makanan tambahan yang, gizinya tidak begitu dibutuhkan tubuh. Dan orang senang menjejalkan berbagai jenis makanan itu ke mulutnya sekedar pemuas nafsu makannya. Setelah sepiring nasi penuh, masih ditambah lagi ek krim, biskuit, ciki, talam, permen dan coklat. Memakan makanan itu sampai kekenyangan termasuk berlebihan. Padahal Rasul mengatakan, perut manusia hanya butuh dua tiga suap saja, sekedar menegakkan tulang punggung. Beliau pun bersabda: “Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk tiga orang.” (HR. Bukhori).
Beliau pun pernah bersabda: “Barang siapa mempunyai makanan untuk dua orang hendaklah ia mengajak orang ketiga. Dan barang siapa mempunyai makanan untuk empat orang maka hendaklah ia mengajak orang kelima, keenam... atau semacam itulah sabda beliau.”(Shahih Muslim No.3833).
Rasululloh dan keluarganya tidak pernah berkelebihan makanan, tidak pernah di rumah mereka tiga hari berturut-turut berlimpahan roti gandum.
Abu Hurairoh Rodiyallohu Anhu berkata: “Demi Tuhan yang jiwa Abu Hurairah berada dalam genggaman-Nya, belum pernah Rasulullah membuat keluarganya kenyang selama tiga hari berturut-turut dengan roti gandum sampai beliau wafat. (Shahih Muslim No.5286)
Suatu hari, Anas bin Malik menyaksikan Abu Thalhah berkata kepada Ummu Sulaim: “Aku mendengar suara Rasulullah saw. sedemikian lemah. Aku tahu beliau lapar. Apakah engkau mempunyai sesuatu?”
Ummu Sulaim menjawab: “Ya!”
Lalu Ummu Sulaim mengeluarkan beberapa roti gandum. Kemudian ia mengambil kerudungnya dan membungkus roti itu dengan sebagian kerudung lalu ia sisipkan di bawah baju Anas, sedangkan sebagian kerudung ia selendangkan kepadanya.
Kemudian Abu Thalhah menyuruh Anas pergi ke tempat Rasulullah saw. Dan Anas pun berangkat dan mendapati Rasulullah saw. sedang duduk di dalam mesjid bersama banyak orang.  (Shahih Muslim No.3801).
ALLOH berfirman: ”Dan makan minumlah kalian dan janganlah berlebihan, sesungguhnya ALLOH tidak mencintai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Makan yang baik adalah makan sedikit, secukupnya, dan tidak berlebihan.
Itulah yang diajarkan oleh Pencipta kita dan utusan-Nya.
Apa yang ALLOH firmankan, apa yang Rasul ajarkan, itulah aturan hidup terbaik. Itulah aturan sesungguhnya, dan itulah yang akan memberi kemaslahatan.
Waktu sekolah dulu, saya merasakan madaratnya makan terlalu banyak. Jika sarapan perut saya kekenyangan, di kelas biasanya susah konsentrasi. Membaca cepat ngantuk, penerangan buru membuat perut mual, berpikir rasanya malas, dan inginnya tidur melulu.
Berbeda dengan ketika makan beberapa sendok saja, di kelas pikiran begitu lapang, mudah sekali berkonsentrasi, setiap penjelasan guru dapat saya ikuti dengan baik, ngantuk dan lesu pun jadi tak ada. Sedikit makan sangat saya rasakan manfaatnya.
Seorang Sufi terkemuka, Yahya bin Mu’adz Arrazi berkata: ”Barangsiapa banyak kenyangnya maka akan gemuk badannya, barangsiapa gemuk badannya maka banyak pula syahwatnya, barang siapa besar syahwatnya maka banyak dosanya, dan barang siapa banyak dosanya maka keraslah hatinya, dan barang siapa keras hatinya tenggelamlah dia dalam keruwetan dunia dan perhiasannya.” Banyak makan bisa melupakan seseorang kepada ALLOH.
Para ahli kesehatan menemukan, ternyata banyak makan bisa mempercepat penuaan. Pada bab sebelumnya, saya telah membicarakan ini, dan sekarang ingin mengulanginya. Terutama makanan seperti lemak, karbohidrat dan gula, jika terlalu banyak dimasukkan ke dalam tubuh bisa mempercepat penuaan. Pengerutan kulit, kepikunan, dan penyakit khas orang tua lainnya akan segera kita derita jika tubuh ini terlalu banyak dipasok makanan.
Setelah masuk ke dalam tubuh, makanan itu menjadi kalori. Kalori berasal dari lemak, gula, dan karbohidrat. Kalori itu akan dibakar dalam sel dan pembakaran itu akan menghasilkan rasikal bebas. Radikal bebas adalah zat perusak dalam tubuh yang bisa menghambat regenerasi sel-sel, di mana regenerasi sel-sel atau pembuatan sel-sel baru supaya kemudaan tubuh tetap terjaga. Semakin banyak kalori yang masuk semakin banyak antioksidan yang dihasilkan. Semakin banyak radikal bebas yang menyebar di dalam tubuh semakin cepat proses penuaan terjadi. otak menjadi cepat pikun dan kulit jadi mudah mengkerut. Begituah prosesnya mengapa banyak makan mempercepat penuaan.
Tapi sebaliknya, sedikit makan bisa memperlambat penuaan. Hasil sebuah penelitian kedokteran mengatakan, jika manusia bisa mengurangi makan sampai setengahnya, maka dia bisa meningkatkan setengah kekuatan tubuhnya untuk tetap awet muda.
Sedikit makan juga sangat dianjurkan di dunia kecantikan. Seorang wanita yang ingin dirinya tetap cantik seharusnya menghindari banyak makan. Sebab banyak makan bisa menimbulkan kegemukan, dan tubuh yang gemuk sangat mengurangi kecantikan. Dalam sebuah infotaiment, saya melihat seorang artis—entah dia sedang hamil atau baru saja melahirkan, saya kurang begitu serius memperhatikan—melihat kondisi tubuhnya yang gemuk, serasa melihat siapa...gitu, padahal saat tubuhnya masih langsing, kecantikannya sangat memesona. Ups, maaf, seharusnya saya tak menuliskan ini untuk Anda. Sebaliknya, pernah saya menonton seorang anak gadis kegemukan yang gemuknya luar biasa sampai ratusan kilo gram, namun setelah dia melakukan diet yang dianjurkan dokter, berat badannya menurun drastis hingga kurus, sangat mengagetkan, dalam keadaan kurus, wajah gadis itu ternyata begitu cantik.
Banyak makan pun bisa membuat kita banyak jerawat. Makanan seperti goreng-gorengan, makanan yang mengandung kuning telur, dan makanan yang mengandung mentega, seringkali mempercepat timbulnya jerawat. Makanan-makanan itu mengandung lemak yang bisa menimbulkan peningkatan kolesterol jahat dalam darah, dan meningkatnya kolesterol jahat bisa memudahkan timbulnya jerawat.
Dan makanan seperti itu banyak ditemukan dalam jajanan. Goreng pisang, goreng bakwan, goreng tahu, keripik, kerupuk, snack, kue-kue, coklat, wafer, semuanya mengandung lemak. Banyak jajan berarti banyak memasukkan lemak ke dalam tubuh. Maka biasanya, orang yang banyak jajan wajahnya meriah dengan jerawat. Istri saya pernah bercerita ada seorang artis mungil cantik yang singgah ke warungnya, dan jajan hingga habis lima belas ribu, lalu saya tebak pasti artis itu punya banyak jerawat, dan istri saya membenarkannya. Waktu itu, di warungnya, artis itu jajan sampai habis lima belas ribu. Masya ALLOH.
Kebutuhan makan manusia hanyalah sedikit. Selebihnya hanya pemuas nafsu. Sedikit makan membuat berpikir lebih ringan, lebih mudah konsentrasi, badan lebih sehat dan kecantikan lebih terjaga.
Sedikitlah makan, dan banyaklah memberi.

No comments:

Post a Comment