Thursday, 7 March 2013

AMALKAN ILMUMU, SEGERA, JANGAN TUNDA



Waktu kita hanya sebentar. Jangan hanya belajar. Berlatih pula beramal. Ilmu yang Anda dapatkan itu, jika Anda amalkan, maka akan segera Anda rasakan, betapa nikmatnya hidup ini. Mungkin sekali waktu, ada orang pernah bekata kepadamu, sekarang kita kumpulkan saja ilmu sebanyak-banyaknya, masalah pengamalan nanti sajalah, masih ada waktu.
Nanti itu kapan? Memang Anda tahu masih punya waktu?
Ilmu adalah rezeki, infakkanlah. Dan supaya menginfakkan ilmu benar-benar efektif, kitalah dulu yang harus mengamalkannya. Barulah kemudian, kita berikan kepada orang lain. Alloh tidak senang kepada orang yang menyuruh, sedang dia sendiri malas. Sebagaimana kita puntak senang kepada seseorang, yang kerjanya hanya menyuruh orang, sedangkan dia sendiri sungkan.
Sedikit ilmu dengan amal, lebih baik dari banyak ilmu tanpa amal. Di lembar awal kitab kuningnya, seorang teman saya menulis kata-kata mutiara:”Ilmu  berharga jika diamalkan. Tanpa diamalkan, celakalah. Ilmu hanyalah barang duniawi, pengamalanlah yang membuatnya menjadi ukhrowi.”
Sering Anda dengar betapa bernilainya ilmu, namun sebenarnya, ilmu sendiri tidak akan bernilai. Penggunaan ilmu itulah yang membuatnya bernilai. Hidup tidak membayarmu atas apa yang Anda ketahui, hidup hanya membayarmu atas apa yang Anda lakukan.
Tapi terserah Anda. Silahkan saja cari ilmu sebanyak-banyaknya. Kumpulkan. Penuhi kitabmu dengan logatan. Koleksi. Jadikan kitabnya penghias lemari, jadikan ilmumu kebanggaan di depan orang lain. Tapi suatu saat, Anda akan menyesal, sementara kehidupanmu masih biasa, orang lain telah sukses dengan hidupnya. Anda pasti bertanya kepada temanmu, mengapa Anda sukses. Dia menjawab:”Saya hanya melaksanakan apa yang saya ketahui.” Lalu Anda menyesali dirimu, mengapa dari dulu aku mengamalkan ilmu.
Banyak sekali orang yang mencintai ilmu, mereka sekolah, mereka mengaji, atau mereka membaca, berkunjung ke perpustakaan, membaca buku, membeli buku, namun tetap bodoh, miskin, terbelakang, hidup bergelimang kejelekan dan penyakit. Jika dianalisis apa sebabnya?
Mudah saja, karena mereka tidak menggunakan ilmunya.
Kebanyakan orang menjalani kehidupan dalam kesusahan yang terus-menerus. Mereka terus bekerja dan berusaha, mencari uang, habis lagi, mencari uang, habis lagi, terus begitu terus-menerus, bahkan ada yang hampir tidak pernah menikmati kesenangan. Mengapa mereka begitu, saya kira, sebagian sebabnya, karena mereka tidak mengamalkan ilmunya.
Yang lucu, malah ada yang menggunakan ilmunya untuk merusak dirinya sendiri. Seharusnya ilmu itu bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, tapi ini malah digunakan untuk merusak kehidupannya sendiri.Ilmu malah dia gunakan untuk merusak dirinya sendiri. Seperti orang yang suka merokok, kemudian mencari ilmu, dan ilmunya dia gunakan untuk melegitimasi kebiasaan merokoknya. Dia cari terus dalil agama untuk men-sah-kan kecanduan smerokoknya. Dia mencari ilmu hanya untuk kerusakan dirinya sendiri. Ilmu agama yang sesungguhnya sangat berharga dia buat jadi sangat tidak berharga.
Kepada Anda yang sekarang sedang sekolah, sedang belajar, sedang mondok di pesantren, sedang menempuh studi di perguruan tinggi, saya ingin mengatakan, ILMU AGAMA YANG KAU PELAJARI SETIAP HARI ITU SUNGGUH LUAR BIASA. Jika Anda amalkan itu ilmu agama, kehidupanmu akan luar biasa. Lebih dari butiran mutiara, harga setiap ilmu lebih mahal dari apapun, jika Anda mau mengamalkannya.
Salah satunya ilmu sedekah. Saya telah buktikan, dengan sedekah, sungguh kehidupan ini menjadi lebih mudah. Sedekah benar-benar ampuh. Rasulullah telah benar dalam ucapannya, bahwa dengan bersedekah, harta kita tidak berkurang. Malah bertambah, bertambah dan bertambah. Setelah saya mengeluarkan uang untuk sedekah, datang rezeki semakin cepat, kehidupan semakin nikmat, dan hubungan dengan orang lain semakin dekat. Kalau Anda mempraktikkannya, Anda akan menjadi manusia luar biasa.
Lakukanlah dan rasakanlah, sedekah mendekatkanmu kepada Alloh, kepada manusia, kepada harta, kepada alam, kepada ilmu, kepada surga, dan menjauhkanmu dari neraka, sebagaimana pelit bisa menjauhkanmu dari Alloh, dari manusia, dari surga dan mendekatkanmu kepada neraka.

No comments:

Post a Comment