Kacau-balaunya
sebuah kelompok biasanya terjadi, ketika orang-orang di dalamnya lebih senang
menerima daripada memberi. Lebih senang menerima perhatian daripada memberi
perhatian, lebih senang menerima pertolongan daripada memberi pertolongan. Sebaliknya
kerukunan sebuah kelompok akan terpelihara, bila setiap orang di dalamnya lebih
senang memberi. Itulah sebabnya menjalani bisnis memberi, dan menyebarkan
bisnis ini ke seluruh dunia, bisa menjadi gagasan hebat untuk mewujudkan
perdamaian dunia.
Di sebuah kota
tinggallah dua orang bijak yang sudah hidup bersama selama 30 tahun. Selama itu
mereka belum pernah sekalipun bertengkar. Suatu hari seorang dari mereka
berkata, ''Tidakkah kau berpikir bahwa inilah saatnya kita bertengkar, paling
tidak sekali saja?''
Kawannya menyahut,
''Bagus kalau begitu! Mari kita mulai. Apa yang harus kita pertengkarkan?''
Orang bijak
pertama menjawab, ''Bagaimana kalau sepotong roti ini?''
''Baiklah, marilah
kita bertengkar karena roti ini. Tapi, bagaimana kita melakukannya?'' tanya
orang bijak kedua.
Orang bijak
pertama lalu berkata, ''Roti ini punyaku. Ini milikku semua.''
Orang bijak kedua
menjawab, ''Kalau begitu, ambil saja.''
Betapa damainya
dunia ini jika yang terpikir di kepala setiap orang hanya memberi dan memberi.
Memberi adalah ide cemerlang untuk perdamaian dunia.
No comments:
Post a Comment