Thursday, 7 March 2013

JANGAN MENGASIHANI DIRI SENDIRI, TAPI KASIHANILAH ORANG LAIN



Pemurung adalah orang yang senangnya mengasihani diri sendiri. Jika hidupmu ingin bahagia,kasihanilah orang lain.
Lebih baik pikirkanlah nasib orang lain, pikirkanlah, bagaimana cara menolong mereka. Tentang diri kita sendiri, biarlah Alloh yang akan menolong. Sekali waktu, saya hanya memikirkan diri sendiri,memikirkan bagaimanakah caranya supaya wajah lebih cerah, kelihatan lebih muda, lalu saya membeli berbagai krim pembersih yang mahal-mahal. Aku pun membeli pakaian,yang kukira akan membuat penampilanku lebih menarik.
Nyatanya, aku tetaplah aku, seperti kebanyakan manusia, aku terus berangkat tua. Dan aku semakin disadarkan kepada hal itu. Bahwa aku tidak muda lagi, bahwa usiaku semakin lanjut, bahwa kulitku semakin keriput. Terbukti, gadis-gadis yang baru menemuiku di toko-toko atau di pom bensin, mereka tidak menyebut aku Aa lagi, kini mereka menyebutku Bapak. Itu pertanda jelas, jika penampilanku tidak muda lagi. Mungkin di mata mereka, aku yang berusia 27 tahun ini, telah berusia 35 tahun. Sudah seperti bapak-bapak. Tidak pantas lagi dipanggil Aa. Jadi sudah tidak sepantasnya lagi aku eksen-eksenan menarik hati mereka, dan aku harus yakin,takan ada dari mereka yang tertarik. Saya semakin tua, dan sangat tidak pantas jika yang saya pikirkan terus penampilan, kegayaan, dan kenecisan.Memikirkan hal itu saya menjadi sedih. Seringkali termenung di depan cermin, melihat diri telah melewatkan usia sekian tahun dalam ketidak bergunaan. Apa yang sudah saya lakukan, dan apa prestasi yang sudah saya raih. Rasanya tidak ada sama sekali. Rupa wajah sederhana yang semakin tua ditambah sejarah usia diri yang tidak berguna dan tidak punya kehebatan apa-apa membuat pikiran saya terpuruk dalam duka.
Demikianlah kesedihan menyergap ketika hati lebih mengasihani diri sendiri. Lain halnya ketika saya lebih mencoba mengasihani orang lain. Uang tidak lagi saya gunakan untuk mengasihani diri sendiri, uang lebih suka saya gunakan untuk memikirkan kepentingan orang lain. Dan segera, setelah saya menanamkan keinginan hanya ingin memberi dan mengasihani orang lain, terasa kehidupan dunia demikian luasnya.

No comments:

Post a Comment