Thursday, 7 March 2013

KITA JADIKAN INI JALAN HIDUP KITA



Telah kita temukan jalan hidup kita: menjadi seorang pemberi. Kita berusaha memberi kebaikan sebanyak-banyaknya kepada orang lain sebanyak-banyaknya. Kita menjadi penyeru kemurahan, kebaikan, dan penyeru perdamaian. Sementara orang lain oriantasi hidupnya memikirkan bagaimanakah caranya mendapatkan, kita harus berpikir bagaimanakah caranya kita bisa memberikan. Kita tidak usah pusing bagaimana akan mendapatkan, sebab Yang Maha Pemberi sudah jelas: Alloh Yang Maha Kaya. Dia sudah berjanji, akan memberi dengan berlipat ganda kepada orang yang memberi. Dan Dia tidak mungkin mengingkari janji-Nya.
Menjalani hidup sebagai pemberi tidak usah banyak mikir. Tiga hal saja yang harus kita pikirkan, yaitu: kebaikan apa yang bisa kita berikan kepada orang lain, siapa orang yang tepat untuk saya beri, dan bagaimana memurnikan hati supaya pemberian ini benar-benar karena ALLOH.
Dalam belajar pun kita punya teori yang berbeda. Sementara orang terus berusaha mengumpulkan ilmu, mari kita lebih banyak berpikir bagaimanakah memberikan ilmu. Dan supaya kita bisa memberi ilmu lebih banyak, kita harus belajar lebih banyak, beramal lebih banyak, dan ingat kepada ALLOH lebih banyak.
Harta tidak usah kita kumpulkan. Mengumpulkan harta hanya akan melalaikan kita dari mempersiapkan akhirat. Dari radio tetangga, saya mendengar pendakwah (alm) KH. Zainudin MZ membacakan surat Attakatsur, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” Harta lebih baik kita berikan. Tak usah takut miskin dan kekurangan, ada yang telah menjamin kehidupan kita yaitu ALLOH. Dia tidak pernah lengah walau sesaat, selalu memerhatikan dan mengurus kita sepanjang waktu.
MEMBERI. Biar hanya satu kata, tapi ini ilmu yang sangat berharga. Tapi walau berharga, jangan pernah pelit membagikan ilmu ini. Dakwahkanlah kepada orang lain tentang nikmatnya memberi. Dasarnya jelas, firman Alloh:
”Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka selain orang memerintahkan bersedekah, atau berbuat baik, atau mendamaikan diantara manusia. Dan barangsiapa yang melakukan itu karena mencari ridha Alloh, maka Kami akan memberinya balasan yang besar.” (3:114)
Dasar lain tentang pentinganya mengajak orang lain memberi adalah, karena Alloh pernah mengingatkan, bahwa salah satu sifat orang yang mendustakan agama adalah orang yang tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin. dan alasan ketiga, adalah hidup manusia berfluktuasi, ada kekurangan ada kelebihan, ada masanya kaya ada masanya miskin, dan salah satu cara supaya tidak guncang dengan perubahan itu, atau supaya hidup senantiasa stabil, maka harus menjadi penganjur sedekah memberi makan kepada orang miskin, demikian yang kupahami dari surat Al-Fajr
Dengan mengajak orang lain cinta memberi, kita menjadi penyeru kedamaian sejati. Cinta memberi bisa mewujudkan pedamaian dunia. Kekacauan dan pertengkaran lebih banyak disebabkan karena manusia lebih menginginkan diberi daripada memberi. Dia ingin diberi uang tidak ingin memberi uang, ingin diberi penghargaan daripada memberi penghargaan. 

No comments:

Post a Comment