“Berusaha
memberi sebanyak mungkin kemanfaatan bagi orang lain, tentang kepentingan kita
sendiri, biarlah Alloh mencukupi dengan karunia-Nya.” Inilah teori ekonomi
kita. Jika kita sebarkan teori ini ke seluruh dunia, saya yakin semua manusia
akan merasakan manfaatnya.
Saya
yakin, itu akan menjadi teori ekonomi terbesar sepanjang sejarah. Tak sejengkal
pun bagian bumi dan langit ini yang bukan milik-Nya, tidak semilipun bagian
bumi dan langit ini yang diluar kekuasaan-Nya, maka hanya ketetapan Dia saja
yang berlaku di muka bumi ini. Dia telah menetapkan kebaikan bagi orang yang
memberi kebaikan, maka siapa pun yang berusaha sebanyak mungkin memberi
kebaikan, maka dia akan mendapatkan lebih banyak lagi kebaikan.
Bayangkan, seandainya semua manusia di bumi
ini, bergerak karena ingin memberi, semua berusaha karena ingin memberi,
memberikan kebaikan kepada orang lain, alangkah indahnya kehidupan.
Bayangkanlah, orang membangun perusahaan karena ingin memberi, memberikan
pekerjaan kepada orang lain, memberikan kecukupan bagi kebutuhan masyarakat.
Bayangkan
orang yang mendirikan toko karena ingin memberi, dia menjual barang karena
ingin memenuhi kebutuhan orang lain. Orang datang ke warung membeli barang
sesuai harga atau di bawah harga semuanya dia beri, karena yang terpenting
baginya memenuhi kebutuhan orang lain. Kegembiraan dia adalah ketika dia bisa
menolong orang lain. dapat atau tidak laba uang dari usahanya, rasa berhasil
tetap memenuhi jiwanya, sebab dia telah berbuat baik kepada orang lain.
Bayangkan
petani yang bekerja karena ingin memberi. Dia tetap bersemangat mengerjakan
pertaniannya tidak peduli apapun yang akan terjadi. Tidak ada kemalasan, tidak
ada kelesuan, yang ada hanya semangat, kerja keras dan keberanian, sebab petani
yang bekerja dengan teori memberi, merasakan dirinya tidak akan gagal. Dia
selalu yakin dirinya pasti berhasil. Kalau saja tanamannya berhasil panen, maka
dia gembira merasaka keberhasilan bisa memberi keluarganya, tetangganya dan
orang lain yang membutuhkan pertolongannya, atau, kalaupun tanamannya dimakan
hama, dia pun masih merasa berhasil bisa menyedekahkan tanamannya kepada hama.
Bayangkan,
dengan teori ekomomi “Cinta Memberi” semua orang bekerja dengan semangat luar
biasa, karena mereka semua bekerja dengan keyakinan tidak mungkin gagal.
Bayangkan
Teman, bayangkanlah. Bayangkan, dan kita menjadi manusia-manusia pertama yang
menyerukan ini. Kita menjadi pemimpin dunia di bidang ini! Anda tidak berani?
Baiklah, kalau tidak berani, biar saya yang maju!
Ini
memang teori ekonomi aneh yang berlawanan dengan pikiran kebanyakan orang,
namun sesuai dengan wahyu Alloh. Kebanyakan orang berpikir hanya ingin
mendapatkan, kita berpikir hanya ingin memberikan. Kebanyakan orang hanya ingin
mengambil dari orang lain, kita berpikir hanya ingin memberi kepada orang lain.
keuntungan-keuntungan tidak berasal dari manusia, keuntungan itu dari Alloh
semuanya.
Kita
yakin dengan perintah Alloh, kita yakin kepada janji Alloh, dan kita yakin
dengan kekayaan Alloh. Dia Maha Kaya, kita tidak akan kehabisan kekayaan walau
habis-habisan diberikan. Yakinlah sebab pepatah mengatakan, keyakinan bisa
memindahkan gunung.
* * *
Perekonomian suatu negara akan maju pesat, jika setiap
individu, punya orientasi hanya menolong orang lain, membantu orang lain, dan
tidak ada keinginan untuk serakah.
Orang yang menjual demi kepentingan menolong orang lain,
membantu memenuhi kebutuhannya, dan bukan uang yang dia jadikan tujuan utama, saya
kira, dagang orang ini akan maju pesat. Akan banyak pelanggan datang kepadanya.
Setiap pelanggan akan betah berjualan kepadanya, karena
telah percaya, orang yang dia belanjai bukan seorang yang mengeruk keuntungan
sebanyak-banyaknya dengan merugikan orang lain, namun seorang penolong, maka
dia pun ingin membalas menolong, dengan membelanjakan uang yang banyak kepada
pedagang ini.
Pedagang ini istimewa sekali, ketika ada orang datang ke
warungnya, ingin membeli sebuah barang, dan ternyata orang yang membeli itu
keberatan dengan harganya, maka, si penjual akan bertanya dengan ramah,
memangnya mampu bayar berapa?
Dan jika di tangan pembeli hanya ada uang 20.000, si
penjual itu berkata:”Ambil saja, harganya memang lima puluh ribu, tapi aku
ingin menolong Anda, biarlah yang tiga puluh ribu tidak usah dibayar, itu
sedekah dariku untukmu. Kalau ada keperluan lagi, datanglah lagi kemari, aku
bahagia bisa menolong Anda.
Si
penjual ini benar-benar tulus memberikan barangnya dengan harga murah jauh di
bawah harga modal sekalipun, di dalam hatinya niat sedekah. Kukira orang yang
menjual dengan konsep ini, dagangnya tidak akan gulung tikar. Bahkan akan maju,
dan maju sangat pesat sekali, dikarenakan:
1.
Dia suka
menolong orang lain, dan karena itu dia akan ditolong oleh Alloh.
2. Sedekah yang dia berikan akan mendapatkan balasan
sepuluh kali lipatnya.
3. Orang akan menjadi pelanggan setianya, karena
percaya, keinginan si penjual ini bukan uangm, tetapi ingin menolong, dan
pembeli tidak akan khawatir dirinya dikeruk, diperas dan dianiaya oleh penjual
ini.
4. Akan semakin banyak orang yang datang belanja
kepadanya, karena penjual murah hati seperti ini jarang sekali ditemui.
Istimewa adalah salah satu modal kemajuan bisnis.
Bekerjalah,
berbisnislah dengan oriantasi menolong orang lain.
No comments:
Post a Comment