Thursday 7 March 2013

KALAU KITA TIDAK MENGUASAI UANG MAKA UANG AKAN MENGUASAI KITA



Dan cara menguasai uang adalah dengan menyedekahkannya.
Keluarkan selembar uang dari saku, dan perhatikan, apakah ia hidup? Apakah ia bergerak? Tidak, ia hanyalah benda mati. Tapi dalam kehidupan, dia bisa lebih merepotkan dari anak bandel.  Di Jepang, seorang menteri keungan bahkan sampai bunuh diri gara-gara kerepotan mengurus uang.
Setelah itu, Nirihiko Akagi, usia 48 tahun, menggantikannya. Dalam sebuah pertemuan, Nirihiko tampil dengan wajah diperban. Para wartawan bertanya kenapa, dan dia menjawab kulit wajahnya mengalami iritasi. Tapi wartawan tidak begitu saja percaya sebab kelihatan, wajah itu lebam seperti bekas pukulan. Sebab sebenarnya dari lebam itu tidak pernah diketahui. Tapi, dua bulan setelah diangkat sebagai menteri keuangan, nirihiko ampun-ampunan mengundurkan diri.
Banyak uang tidak akan membahagiakan kalau tidak bisa mengurusnya. Banyak  uang yang membahagiakan adalah banyak uang yang disertai kepandaian mengurusnya. Dan cara mengurus uang sudah diajarkan oleh ALLOH pencipta kita, yaitu dengan menginfakkannya. Tanpa disertai cara itu, uang bukannya membahagiakan, malah menyusahkan.
Infak menjadikan kehidupan seseorang terhindar dari kesedihan.
“Yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan ALLOH, kemudian tidak menyertai apa yang mereka infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima. Bagi mereka ganjaran mereka di sisi Tuhan mereka, tidak ada ketakutan bagi mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.”
Dan kebanyakan orang tidak tahu dengan cara ini. Mereka lebih memilih menggunakan uang itu untuk membeli barang yang diinginkannya, lalu barang itu merepotkannya, atau menjadikan uang itu modal kemudian mengurusnya, lalu sibuk dan kerepotan menjaganya dari kerugian siang dan malam.


No comments:

Post a Comment