Thursday, 7 March 2013

SIAPKANLAH JIWAMU



Amatlah mudah bagi Alloh menjadikan kita kaya. Apa susahnya bagi dia? Semua yang ada di muka bumi ini milik-Nya. Bukankah salah satu Asmaul Husna itu adalah Yang Maha Mengkayakan. Sedikt pun tidak ada kesulitan bagi Alloh menjadikan diri kita kaya.
Adapun, jika sampai sekarang kita belum juga kaya, pasti karena Dia Maha Tahu, kita belum siap menerima kekayaan yang melimpah. Dia Maha Tahu, mungkin jika kita memiliki harta berlimpah, kita malah melampaui batas di muka bumi.
“Dan kalau Alloh melapangkan rezeki bagi hamba-hamba-Nya, niscaya mereka melampaui batas di bumi. Makanya Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki dengan ukuran-Nya. Sesungguhnya, Dia Mah Mengetahui lagi Maha Melihat terhadap hamba-hamba-Nya.(QS Asy-Syura (42):27).
Kita menginfakkan harta yang banyak, lalu kita mengira setelah itu akan mendapatkan balasan lebih banyak lagi, namun kemudian nyatanya tidak, keadaan kita malah semakin berkurang, setelah diinfakkan, uang malah semakin habis, dan rizki berlipat ganda itu ternyata tidak datang juga. Itu bukan berarti Alloh menyalahi janji-Nya, sebenarnya mudah saja bagia Dia melimpahkan uang sebanyak mungkin kepada kita, namun Dia Tahu seberapa besar tingkat kesiapan kita menerimanya.
Periksalah keadaan hati, adakah ketika mendapatkan kemudahan rizki dari Alloh kita merasa sombong, adakan hati kita memandang rendah kepada orang lain, adakah hati kita pernah berkata:”Kebanyakan manusia itu pelit, mereka bodoh, tidak tahu agama, makanya mereka sayang kepada hartanya, tidak mau menginfakkanya, makanya mereka miskin.”Kita mengatakan itu sambil dalam hati kita menghinakan orang lain.Adakah di hati kita bisikan seperti itu? Jika masih ada, maka apa yang bakal terjadi jika Alloh memberi kita rezeki lebih banyak lagi? mungkin kita akan lebih sombong dan angkuh.
Adakah di dalam hati kita keinginan, bahwa jika kita banya uang, kita akan bermegah-megahan di tengah manusia, untuk merendahkan mereka, untuk supaya semua orang mengabdi dan merendahkan diri kepada kita, adakah di dalam hati kita sebuah rencana untuk membalas rasa sakit hati kepada orang yang selama ini angkuh kepada kita, yang setelah kita kaya nanti kita akan balas angkuh kepadanya.
Ataukah ada di hati kita sebuah keinginan, setelah banyak uang itu, ingin kita tinggalkan istri kita yang sangat setia, lalu mengabaikannya, dan mendekati seorang wanita cantik, memikatnya dan menikahinya dan bermegah-megahan dengannya?
Jika semua keinginan di atas masih ada di hati kita, hati-hati, kalau bisa buanglah segera, mungkin itulah yang menghalangi rizki melimpah Alloh tahan untuk kita.


No comments:

Post a Comment