Thursday, 7 March 2013

USAHALAH DENGAN NIAT MEMBERI



Sebelum memulai sebuah usaha, tanyakan dahulu, apakah ini merupakan kebutuhan banyak orang. jika jawabannya “ya”, jalankanlah, sekalipun usaha itu kecil. Jangan dipandang kecilnya, namun pandanglah faidahnya, dengan menjalankan usaha itu kita bisa memenuhi kebutuhan orang banyak, kita bisa memberi kemudahan kepada orang banyak. Usaha membuat bata sepertiny sederhana sekali, berkutat dengan tanah, kotor-kotoran. Namun, ketika dilihat, ternyata ini sebuah usaha untuk memenuhi kebutuhan pokok orang banyak. Rumah kebanyakan orang masih menggunakan bata, maka mereka butuh bata. Membangun perusaan bata, ini sebuah usaha mulia, prospeknya bagus, dan pasti akan menjadi kebutuhan banyak orang, dan insya Alloh usaha ini maju. Sebab, ini usaha bukan hanya mencari uang saja, namun juga menjadi lahan amal, dengan memberi, memberi kemudahan, memberikan kebutuhan, dan jika diniatkan karena Alloh, memohon pertolongan kepada-Nya, inysa Alloh, Dia menolong memajukannya.
Selalulah ingat, yang memberikan rizki bukanlah manusia, melainkan Alloh. Jika kehidupan seseorang bermanfaat—jika bisnis seseorang bermanfaat untuk kebutuhan orang banyak, tentulah Alloh yang akan menolongnya, membesarkannya, sekali pun usaha itu kecil.
Usaha kecil tidaklah kecil jika kita mencoba jalan-jalan ke Amerika. Seperti diketahui, jumlah kaum wanita lebih banyak populasinya dari kaum pria, dan mereka—para wanita di Amerika—lebih banyak ikut andil dalam usaha-usaha kecil. Antara tahun 1987 dan 1997, jumlah usaha kecil yang dimiliki wanita meningkat 89 persen, sekitar 8,1 juta.
Masayarakat di sana, menjadikan usaha kecil sebagai dinamisme masyarakat yang berkelanjutan. Anda mengerti apa itu dinamisme masyarakat yang berkelanjutan. Jika tidak mengerti, tenang sajalah, saya juga yang menulisnya kurang begitu mengerti. Hanya mengerti sedikit saja. Itu kutipan saya dari buku Garis Besar Ekonomi Amerika. Maksud perkataan itu kurang lebih, bahwa di Amerika, kebanyakan masyarakat lebih suka menjalankan usaha kecil, dan memandang tinggi nilai usaha kecil itu. Kecintaan masyarakat pada usaha kecil ini telah menjadi pengaruh lobi yang kuat dalam Kongres Amerika dan legistatif negara bagian. Perusahaan-perusahaan kecil telah memenangkan kebijakan yang berpihak pada mereka semisal dalam bidang kesehatan dan keselamatan. Kongres juga menciptakan Lembaga Usaha Kecil, yang biasa mereka singkat SBA (Small BusinessAdministration). Lembaga ini dibentuk pada tahun 1953 sebagai penyuluh dan pembimbing bagi masyarakat yang menginginkan keahlian dan bantuan keuangan. Masyarakat yang punya inisiatif menjalankan usaha, melalui lembaga ini, mereka mendapatkan pendidikan sekaligus modal: modal kerja, pembelian gedung-gedung, permesinan dan peralatan.
Mereka memilih usaha kecil dikarenakan kekuatannya. Usaha kecil lebih cepat merespos kondisi ekonomi yang selalu berubah. Mereka lebih dekat dengan pelanggan mereka dan karena itu mereka lebih cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka. Dalam usaha kecil, mereka juga bisa bekerja lebih semangat, bahkan ada yang merelakan dirinya bekerja paruh waktu. Banyak juga orang-orang, dari usaha kecil itu berkembang menjadi penemu-penemu industri komputer. Sebagai contoh di Lembah Silikon(Silikon Valley), California, banyak melahirkan para penemu dan inovator-inovator. Mereka pada mulanya hanya seorang tukang patri, pekerja mesin yang dijalankan secara manual, namun kemudian dengan cepat tumbuh menjadi usaha besar. Bahkan diantara mereka ada yang menjadi pemain utama dalam perekonomian internasional, seperti dalam bidang jasa pelayanan antar paket Federal Express, manufaktur pakaian olah raga Nike, firma jaringan komputer Amerila OnLine; dan pembuat es krim Ben&jerry’s.
Terlalu panjang saya menjelaskan tentang ekonomi Amerika, dikhawatirkan hanya membuat anda pusing. Sebab sebenarnya, tujuan saya memaparkan tentang itu sedikit saja, hanya ingin supaya Anda dan juga saya mengerti, usaha kecil jangan sampai dipandang kecil. Jika usaha itu merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pokok orang banyak, jangan pernah ragu untuk menjalankannya. Tidak usah takut rugi, jangan khawatir terancam bangkrut, Alloh akan mencatat kebaikan kita, dan kebaikan di sisi Alloh itu tidak akan sirna selama kita ikhlash menjalankannya.
Itulah sebabnya, niat usaha itu sejak awal harus diperbaiki. Hati-hati dengan niat membuka usaha sekadar menaikkan gengsi, ingin mendapat gelar bisnisman. Kukira itu semua keinginan-keinginan kerdil, yang sepertinya lebih pantas dimiliki oleh orang yang yang tidak beragama, tidak bertuhan. Orang beragama, akan mendasarkan setiap perbuatannya kepada perintah Alloh. Maka ketika dia hendak membuka usaha, dia membuka usaha demi mencari kerdhaan Alloh.

No comments:

Post a Comment