Ketidakmungkinan
adalah berhala-berhala raja nambrud yang menjadikan orang-orang lemah pada
zaman itu takluk pada kesesatan. Kita berdiri, berangkat bersama Ibrahim, dan
hancurkan berhala-berhala itu. Kita hancurkan ketidakmungkinan-ketidakmungkinan
itu.
Ketidakmungkinan
adalah kotak besi yang membuat kita terkurung tidak bisa melihat alam yang
sangat luar dan indah ini. Kita dobrak kotak besi itu, dan biarkan orang yang
semula mentertawakan keyakinan kita mulutnya menganga melihat kesuksesan kita.
Jika
malaikat bisa dibuat sujud di hadapan Nabi Adam, mengapa kita tidak buat
ketidakmungkinan itu sujud juga di hadapan kita. Jika Musa saja diberi kesanggupan
membelah lautan, mengapa kita tidak sanggup membelah ketidakmungkinan itu.
Mari
kita belah, kita buka jalan, lalu kita berlari dengan aman dan nyaman, dan
orang-orang di belekang kita juga berjalan nyaman. Yakinlah, jalan hidup
sebagai pemberi ini sebuah jalan hidup yang indah. Takut, was-was, segan, dan
perasaan mustahil, kita tebas, kita buka jalan hidup baru, yang lebih nyaman,
yang lebih menyenangkan, yaitu jalan memberi, setelah selama ini, orang
terantuk-antuk di jalan susah dan berbatu, yaitu jalan kekikiran dan cinta
dunia.
No comments:
Post a Comment