Thursday, 7 March 2013

JANGAN PERNAH RAGU



“Katakanlah: Siapakah yang memberi rezeki kepada Anda dari langit dan bumi, bahkan siapakah yang menguasai pendengaran dan aneka penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab: “Alloh” Maka katakanlah:”Mengapa Anda tidak bertakwa?” maka itulah Alloh, Tuhan Anda yang sebenarnya, maka adakah sesudah kebenaran selain kesesatan? Maka bagaimanakah Anda dipalingkan?”(Attaubah: 111)

Mengapa Anda begitu kikir. Mengapa sayang menginfakkan harta. Mengapa ragu untuk bersedekah, mengapa ragu menolong orang, mengapa enggan untuk peduli, mengapa sungkan berbuat baik? Apa Anda takut kehabisan rezeki?
Padahal Anda tahu siapa yang memberi Anda rizki. Anda lihat bagaimana Dia memberi Anda rezeki dari langit dan bumi. Anda lihat alangkah menakjubkannya kekuasaan Alloh. Dia keluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Mengapa Anda sayang untuk bersedekah, padahal Alloh kuasa memberimu rezeki dari jalan tak terduga sekalipun.
Dan siapakah yang mengatur segala urusan?
Siapa yang mengatur kehidupan ini, siapa yang mengendalikan roda perokonomian negara kita, siapa yang menentukan harga, siapakah yang menjadikan sebuah negara menjadi miskin atau menjadi kaya, siapakah yang mengatur lalu lintas uang...siapakah?
Apakah ahli ekonomi, apakah presiden, apakah wakil rakyat, apakah pemegang saham, apakah negara super power seperti Amerika?
Bukan, semua mereka bukan. Yang mengatur segala urusan itu Alloh. Kesejahteraan hidup seseorang, Alloh yang mengaturnya. Jika Alloh mau mensejahterakan seseorang, siapakah sanggup menghalangi-Nya?
Alloh itu Maha Luas Karunia-Nya. Orang yang asalnya bingung, tak punya pekerjaan, lamar sana-lamar sini tidak diterima, bingung, gelap, tidak tahu jalan, mudah sekali bagi Alloh menunjuki dia jalan usaha, atau mungkin membuatnya menemukan harta karun...
Jangan tertawakan saya! Saya tidak bercanda! Jika Alloh berkehedak, bisa saja seseorang menemukan harta karun. Alloh Maha Kuasa memberikan rezeki dari arah manapun yang Dia kehendaki, asalkan manusia melaksanakan cara-cara mendapatkan rezeki yang telah ditetapkan-Nya.
Dan yang Alloh tetapkan tentang masalah rezeki adalah infak. Jika orang ingin banyak rezeki, maka dia harus berinfaq. Silahkan buka Al-Qur'an, dan perhatikanlah, kata-kata rezeki selalu Alloh sertakan dengan infaq. Hanya Alloh sendiri yang mengetahui apa maksud-Nya, namun saya maknai, bahwa itu pertanda, berkaitan dengan masalah rezeki, maka infaq adalah sahabatnya. Jika ingin dekat-dekat dengan rezeki, dekat-dekatlah dengan sahabatnya.
“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.” (2:254)
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan(Ibrohim/14:31).
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.”(As-Sajdah/32:16).
Cepatlah berinfak, jangan ragu. Berikanlah, berikanlah...
Memberi bisa menjadikan milik kita lebih berharga. Memberi menjadikan harta kita kekayaan surga. Mempunyai sekantung bakso, jika ingin bakso itu menjadi makanan surga hendaklah berikan bakso itu kepada orang lain. Kue itu enak, namun enak sebatas di mulut, setelah masuk perut, kue itu entah jadi apa, entah baik bagi tubuh atau tidak. Sedangkan jika disedekahkan, maka sudah jelas itu menjadi sesuatu yang sangat berharga. Kue itu menjadi makanan surga.

No comments:

Post a Comment