Thursday 7 March 2013

ASURANSIKAN SAJA KEPADA ALLOH



Asuransi diikuti banyak orang untuk mengantisipasi kecelakaan tak terduga di hari esok. Jaminan rasa aman masa depan mereka serahkan ke sana. Rumah, kendaraan, bahkan jiwa mereka sendiri mereka serahkan kepada lembaga asuransi. Setiap bulan, sebagian gajinya mereka potong dan serahkan kepada lembaga itu, untuk suatu hari, jika terjadi apa-apa pada rumah, atau kendaraan atau dirinya, dia bisa mendapatkan pertolongan dari pihak asuransi.
Kukira ini tidaklah keliru, bersiap menghadapi kemungkinan buruk di masa depan memang harus. Manusia harus melakukan usaha di samping dia sendiri harus bertawakkan kepada Tuhannya. Akan tetapi, ada usaha tawakkal lain yang mungkin ini di luar nalar,yaitu dengan menyinfakkan harta di jalan Alloh.Denganmenginfakkan kekayaan kita di jalan Alloh, kita menitipkan nasib masa depan kita kepada Alloh.
Orang yang berinfak, menyerahkan kekhawatiran masa depannya kepada Alloh. Mereka adalah orang-orang yang mengamalkan ilmu tawakal secara lebih nyata. Mereka tidak tahu nasib mereka hari esok akan bagaimana, mereka juga tidak tahu tentang bagaimana nanti nasib rumahnya, namun mereka tahu, jika mereka berserah diri kepada Alloh, maka Alloh adalah sebaik-baik tempat bertawakkal.
Mereka mengasuransikan dirinya kepada Alloh.

No comments:

Post a Comment