Amatlah
mudah bagi Alloh menjadikan kita kaya. Apa susahnya bagi dia? Semua yang ada di
muka bumi ini milik-Nya. Akan tetapi Dia Maha Tahu, kta belum siap menerima
kekayaan yang melimpah. Dia Maha Tahu,
jika kita memiliki harta berlimpah, mungkin saja kita malah melampaui batas di
muka bumi.
“Dan
kalau Alloh melapangkan rezeki bagi hamba-hamba-Nya, niscara mereka melampaui
batas di bumi. Makanya Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki dengan ukuran-Nya.
Sesungguhnya, Dia Mah Mengetahui lagi Maha Melihat terhadap hamba-hamba-Nya.(QS
Asy-Syura (42):27).
Kita
menginfakkan harta yang banyak, lalu kira mengira setelah itu akan mendapatkan
balasan lebih banyak lagi, namun kemudian nyatanya tidak, keadaan kita malah
semakin berkurang, setelah diinfakanuang malah semakin habis, dan tidak ada itu
rizki berlipat ganda. Itu bukan berarti Alloh menyalahi janji-Nya, sebenarnya
musah saja bagia Dia melimpahkan uang sebanyak mungkin kepada kita, namun Dia
Tahu seberapa besar tingkat kesiapan kita menerimanya.
Periksalah
keadaan hati, adakah ketika mendapatkan kemudahan rizki dari Alloh kita merasa
sombong, adakan hati kita memandang rendah kepada orang lain, adakah hati kita
pernbah berkata:”Kebanyakan manusia itu pelit, mereka bodoh, tidak tahu agama,
makanya mereka sayang kepada hartanya, tidak mau menginfakkanya, makanya mereka
miskin.” adakah di hati kita bisikan seperti itu? Jika masih ada, maka apa yang
bakal terjadi jika Alloh memberi kita rezeki lebih banyak lagi? mungkin kita
akan lebih sombong dan angkuh.
Adakah
di dalam hati kita keinginan, bahwa jika kita banya uang, kita akan
bermegah-megahan di tengah manusia, untuk merendahkan mereka, untuk supaya
semua orang mengabdi dan merendahkan diri kepada kita, adakah di dalam hati
kita sebuah rencana untuk membalas rasa sakit hati kepada orang yang selama ini
angkuh kepada kita, yang setelah kita kaya nanti kita akan balas angkuh
kepadanya.
Ataukah
ada di hati kita sebuah keinginan, setelah banyak uang itu, ingin kita
tinggalkan istri kita, dan mendekati seorang wanita cantik, memikatnya dan
menikahinya dan bermegah-megahan dengannya? Jika keinginan itu, dan semua
keinginan di atas masih ada di hati kita, hati-hati, kalau bisa buanglah
segera, mungkin itulah yang menghalangi rizki melimpah dari Alloh datang kepada
kita.
No comments:
Post a Comment