Tidak
ada gunanya banyak omong. Saatnya kita bertindak! Mari Teman, mari jadi
pemberi.
Bertindaklah!
Cepat bertindak!
Ada
kata-kata menyentuh dalam film sains komedi “Young Einstein,” yaitu yang
ditinggalkan surat Marie Curie kepada Albert Einstein:
Aku
akan mengingat kebersamaan kita selamanya
Kami
hanya anak-anak yang bermain di pantai
Seringkali
kita menemukan kerikil kecil atau kerang
Yang
lebih cantik dari biasanya
Tapi
lautan kebenaran terbentang di hadapan kita
Belum
tersentuh dan ditemukan
Seandainya
kau laki-laki yang mau bertindak,
Tiga
baris kalimat terakhir, cukup menyentuh untuk direnungkan:“Tapi lautan
kebenaran terbentang di hadapan kita, belum tersentuh dan ditemukan, seandainya
kau laki-laki yang mau bertindak.”
Seandainya
kau laki-laki yang mau bertindak!
Seandainya
kau perempuan yang mau bertindak!
Lautan
kekayaan melimpah ruah di alam semesta. Seandainya kita mau bertindak, berani
memutuska diri menjadi pemberi sejati, maka lautan misteri, ribuan keajaiban,
jutaan kejutan, limpahan kekayaan tak terbatas akan kita raih dalam kehidupan
ini. Ilmu sedekah adalah ilmu yang luar biasa.....seandainya kita adalah
orang-orang yang mau bertindak!!!
CEPATLAH BERTINDAK
Setelah Anda tahu
manfaat memberi, Anda baca berbagai keuntunganya, dan Anda baca juga ayat-ayat
Alloh yang menjadi dalilnya, kini saatnya Anda bertindak. Jangan tunda lagi,
cepatlah bertindak!
“Kegagalan dapat
dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak
dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir”, kata Reverend W.A Nance.
“Jangan tunda
sampai besok apa yang bisa kau kerjakan hari ini.”
Kapan lagi? ayo
bertindaklah sekarang!
Seorang laki-laki
datang kepada Nabi dan berkata, 'Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling
besar pahalanya?' Beliau bersabda, 'Anda bersedekah, dan Anda dalam keadaan
sehat dan kikir, Anda takut fakir dan mencita-citakan kaya, namun, jangan
menunda sehingga (nyawamu) sampai di tenggorokan baru Anda berkata, 'Untuk si
Fulan sekian dan si Fulan sekian, padahal benda itu telah ada pada
Fulan.'" (HR. Bukhari)
Mengapa belum
memberi juga? Apa Anda mau menundanya sampai besok? Menunda memberi sama dengan
menunda keberuntungan. Jika hari ini kita akan mendapatkan keberuntungan,
mengapa keberuntungan itu harus ditunda sampai besok. Untuk besok, masih ada
lagi keberuntungan Lain, jika waktu sekarang kita tidak mendapatkan keuntungan,
hari sekarang tidak akan kembali lagi.
Mengapa Anda masih
menundanya? Apakah Anda kurang percaya dengan keajaiban?
Anda harus yakin,
Alloh berkuasa atas segala sesuatu. Apa yang tidak mungkin bagi kita sangat
mungkin bagi Dia. Untuk menjadikan sesuatu Dia hanya tinggal mengatakan
“Jadilah!” maka apapun akan terjadi. Tak terhitung banyaknya ciptaan Alloh di
alam semesta ini yang jika kita memikirkannya, kita akan tahu, semua itu
mengandung keajaiban.Jangan dulu jauh-jauh, tubuh kita sendiri saja mengandung
jutaan keajaiban. Antara lain jumlah sel yang kita miliki diperkirakan mencapai
50 triliun sel, sepuluh ribu kali jumlah penduduk di muka bumi. Sel itu
merupakan sebuah kantong, yang dibungkus oleh membran atau selaput sebagai
dinding sel dan bagian dalamnya berisi campuran air dan senyawa-senyawa kimia
yang berputar. Di tengah-tengah sel, kecuali pada sel darah, terdapat inti sel,
atau nukleus yang melindungi DNA yang melingkar erat, dan DNA itu berisi
informasi semua sifat dari orang yang memilikinya. Warna rambut, lurus
tidaknya, warna kulit, tinggi tubuh, bentuk mata, bentuk alis, bentuk hidung
dan jutaan sifat tubuh lainnya terkandung di sini yang jika ditulis dan
dibukukan tidak akan tertampung oleh seribu ensiklopedia tebal yang besar-besar.
Bayangkan, di
tengah sel yang kecil terdapat inti sel yang lebih kecil, dan di dalam inti sel
itu masih terdapat lagi DNA yang menyimpan miliaran informasi. Apakah ini bukan
merupakan keajaiban? Itu baru tentang sel, belum lagi tentang bagian tubuh
lainnya, belum lagi lingkungan kita, belum lagi dunia, belum lagi alam raya.
Tak seorang pun akan sanggup menghitung keajaiban di alam semesta ini. Dan
untuk mewujudkan semua keajaiban itu, bagi Alloh terlalu mudah. Maka apakah
sulitnya bagi Dia mewujudkan keajaiban sedekah.
Keajaiban sedekah
sudah terlalu nyata. Sudah banyak orang yang membuktikannya, dan Anda sendiri,
pasti sudah merasakannya, mengapa masih menundanya juga?
No comments:
Post a Comment