Thursday, 7 March 2013

CEPATLAH, MEMBERILAH, DAN JADILAH PEMBERI




Tidak ada gunanya banyak omong. Saatnya kita bertindak! Mari Teman, mari jadi pemberi.
Bertindaklah! Cepat bertindak!
Ada kata-kata menyentuh dalam film sains komedi “Young Einstein,” yaitu yang ditinggalkan surat Marie Curie kepada Albert Einstein:

Aku akan mengingat kebersamaan kita selamanya
Kami hanya anak-anak yang bermain di pantai
Seringkali kita menemukan kerikil kecil atau kerang
Yang lebih cantik dari biasanya
Tapi lautan kebenaran terbentang di hadapan kita
Belum tersentuh dan ditemukan
Seandainya kau laki-laki yang mau bertindak,

Tiga baris kalimat terakhir, cukup menyentuh untuk direnungkan:“Tapi lautan kebenaran terbentang di hadapan kita, belum tersentuh dan ditemukan, seandainya kau laki-laki yang mau bertindak.”
Seandainya kau laki-laki yang mau bertindak!
Seandainya kau perempuan yang mau bertindak!
Lautan kekayaan melimpah ruah di alam semesta. Seandainya kita mau bertindak, berani memutuska diri menjadi pemberi sejati, maka lautan misteri, ribuan keajaiban, jutaan kejutan, limpahan kekayaan tak terbatas akan kita raih dalam kehidupan ini. Ilmu sedekah adalah ilmu yang luar biasa.....seandainya kita adalah orang-orang yang mau bertindak!!!   

CEPATLAH BERTINDAK
Setelah Anda tahu manfaat memberi, Anda baca berbagai keuntunganya, dan Anda baca juga ayat-ayat Alloh yang menjadi dalilnya, kini saatnya Anda bertindak. Jangan tunda lagi, cepatlah bertindak!
“Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir”, kata Reverend W.A Nance.
“Jangan tunda sampai besok apa yang bisa kau kerjakan hari ini.”
Kapan lagi? ayo bertindaklah sekarang!
Seorang laki-laki datang kepada Nabi dan berkata, 'Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?' Beliau bersabda, 'Anda bersedekah, dan Anda dalam keadaan sehat dan kikir, Anda takut fakir dan mencita-citakan kaya, namun, jangan menunda sehingga (nyawamu) sampai di tenggorokan baru Anda berkata, 'Untuk si Fulan sekian dan si Fulan sekian, padahal benda itu telah ada pada Fulan.'" (HR. Bukhari)
Mengapa belum memberi juga? Apa Anda mau menundanya sampai besok? Menunda memberi sama dengan menunda keberuntungan. Jika hari ini kita akan mendapatkan keberuntungan, mengapa keberuntungan itu harus ditunda sampai besok. Untuk besok, masih ada lagi keberuntungan Lain, jika waktu sekarang kita tidak mendapatkan keuntungan, hari sekarang tidak akan kembali lagi.
Mengapa Anda masih menundanya? Apakah Anda kurang percaya dengan keajaiban?
Anda harus yakin, Alloh berkuasa atas segala sesuatu. Apa yang tidak mungkin bagi kita sangat mungkin bagi Dia. Untuk menjadikan sesuatu Dia hanya tinggal mengatakan “Jadilah!” maka apapun akan terjadi. Tak terhitung banyaknya ciptaan Alloh di alam semesta ini yang jika kita memikirkannya, kita akan tahu, semua itu mengandung keajaiban.Jangan dulu jauh-jauh, tubuh kita sendiri saja mengandung jutaan keajaiban. Antara lain jumlah sel yang kita miliki diperkirakan mencapai 50 triliun sel, sepuluh ribu kali jumlah penduduk di muka bumi. Sel itu merupakan sebuah kantong, yang dibungkus oleh membran atau selaput sebagai dinding sel dan bagian dalamnya berisi campuran air dan senyawa-senyawa kimia yang berputar. Di tengah-tengah sel, kecuali pada sel darah, terdapat inti sel, atau nukleus yang melindungi DNA yang melingkar erat, dan DNA itu berisi informasi semua sifat dari orang yang memilikinya. Warna rambut, lurus tidaknya, warna kulit, tinggi tubuh, bentuk mata, bentuk alis, bentuk hidung dan jutaan sifat tubuh lainnya terkandung di sini yang jika ditulis dan dibukukan tidak akan tertampung oleh seribu ensiklopedia tebal yang besar-besar.
Bayangkan, di tengah sel yang kecil terdapat inti sel yang lebih kecil, dan di dalam inti sel itu masih terdapat lagi DNA yang menyimpan miliaran informasi. Apakah ini bukan merupakan keajaiban? Itu baru tentang sel, belum lagi tentang bagian tubuh lainnya, belum lagi lingkungan kita, belum lagi dunia, belum lagi alam raya. Tak seorang pun akan sanggup menghitung keajaiban di alam semesta ini. Dan untuk mewujudkan semua keajaiban itu, bagi Alloh terlalu mudah. Maka apakah sulitnya bagi Dia mewujudkan keajaiban sedekah.
Keajaiban sedekah sudah terlalu nyata. Sudah banyak orang yang membuktikannya, dan Anda sendiri, pasti sudah merasakannya, mengapa masih menundanya juga?

No comments:

Post a Comment