Thursday, 7 March 2013

MANFAATKANLAH APA YANG ADA




Jangan mencari yang tidak ada, manfaatkanlah apa yang ada.
Di Afrika Selatan pernah hidup seorang petani yang memiliki sebidang tanah pertanian. Tanah itu sangat subur dan banyak menghasilkan. Namun ketika tersiar kabar ada tanah lain yang lebih menguntungkan, si petani mulai malas mennggarap tanahnya. Petani itu mendengar kabar, beberapa puluh kilometer dari rumahnya, ada kawasan tanah yang mengandung bijih emas. Orang-orang, termasuk petani itu berbondong-bondong memburu bijih emas itu. Bijih emas itu memang ada tapi tidak banyak, namun tetap membuat si petani penasaran, dia bermaksud untuk pindah ke sana.
Karena jaraknya jauh dan membutuhkan biaya untuk perjalanan, si petani menjual lahan miliknya. Dengan sisa hasil penjualan tanahnya si petani hidup di area pertambangan. Dia mulai mencoba mendulang emas, namun tidak menghasilkan apa-apa. Biji emas yang diperolehnya hanyalah emas muda, dan banyaknya tidak seberapa. Si petani mulai kecewa dan putus asa. Uang hasil menjual tanahnya semakin hari semakin menipis. Suatu hari, dalam kedaan putus asa, dia berjalan linglung, sempoyongan dan jatuh ke sungai. Air sungai itu sangat deras, dan si petani meninggal terbawa hanyut.
Sedang di tempat lain, orang yang membeli ladang dari si petani, awalnya tidak terlalu serius menggarap ladangnya. Pikir dia, ladang itu akan dia pakai untuk masa depan saja. Hingga suatu hari, ketika sedang membersihkan ladangnya itu, dia menemukan sebuah batu berkilauan. Penemuan ini membuat dia bertanya-tanya. Batu apakah ini? mungkinkan berlian?
Potongan batu itu kemudian dia bawa ke tukang perhiasan di kota. Susah dia percaya ternyata tukang berlian mengatakan jika batu itu berlian bermutu tinggi. Diam-diam dia mengumpulkan batu-batu dari ladangnya dengan menggali sedikit demi sedikit dan menemukan berlian yang sangat banyak. Dalam waktu singkat, orang yang membeli tanah itu telah menjadi orang yang kaya-raya dan memiliki banyak berlian bermutu tinggi.
Si petani yang menjadi korban arus air tidak menyadari, selama ini dia tinggal di lahan yang penuh dengan kekayaan.
Cerita ini mengajarkan, bahwa sebenarnya, jika kita eksplorasi secara maksimal, apa yang ada di tangan kita lebih dari cukup. Jadikan segala sesuatu di tangan kita bermanfaat, lalu berikan kepada orang lain. Apapun yang kita miliki, kreatiflah untuk mengolahnya, sehingga ketika diberikan kepada orang lain, mereka mendapatkan kebaikan darinya.

*   *   *
Tidak usah mencari yang jauh, manfaatkan saja apa yang ada. Berikanlah apa yang kau miliki, tak usah menunggu mendapatkan apa yang tidak Anda miliki. “Nanti kalau aku dapat hadiah, aku akan memberimu tiga persennya. Nanti kalau aku panen rambutan, aku akan memberimu satu karung. Nanti kalau aku dapat arisan, aku akan memberimu.....” dst.
Jangan nanti, lakukanlah sekarang, dengan apapun yang ada padamu, memberilah dengan apa yang Anda miliki, manfaatkan saja apa yang Anda miliki. Sesungguhnya apa yang ada pada tanganmu jauh lebih berharga bagimu dari pada apa yang tidak ada pada tanganmu. 

No comments:

Post a Comment